Artikel Malaysia: Pembawa TB terbaru adalah kaum urban.
Dengan gaya hidup
kota yang sibuk dan tekanan untuk mengatasi biaya hidup yang tinggi,
banyak kaum urban yang sudah terindentifikasi menjadi pembawa TB.
Karena beberapa alasan yang masuk akal, banyak kaum urban yang hidup
di kondisi yang mengenaskan seperti pemukiman padat dengan ventilasi
yang buruk dan kurang menjaga kebersihan. Hal ini menjadi tempat
berkembang biaknya penyakit menular dan juga mudah untuk tertular
Senior Konsultan
Pernapasan di Institute of Respiratory Medicine Prof Datuk Dr Abdul
Razak Mutallif mengatakan penyebaran TB cenderung pada kelompok
tersebut. “Keluarga besar tinggal di sebuah rumah sempit dengan
ventilasi dan kondisi kehidupan yang buruk” katanya pada Malay
Mail.
“Solusi umumnya
adalah mereka yang hidup di area perkotaan seharusnya memiliki
standar kehidupan yang lebih baik tetapi bukan hanya kondisinya saja”
Beliau mengatakan
bahwa di samping kondisi kehidupan yang buruk , jumlah pekerja
imigran di kota dan hidup di tempat yang ramai seperti kongsis juga
merupakan faktor penyumbang.
Dr Abdul Razak
mengatakan meskipun mereka yang tinggal area urban memiliki akses ke
rumah sakit, mereka datang ke perawataanya terlabat karena
penolakan.
“Di area pedesaan,
mereka memiliki ventilasi yang baik dan kondisi kehidupan yang lebih
baik meskipun pusat kesehatan disana sangat terbatas dan
keterlambatan dalam bantuan obat” imbuhnya.
“Sabah memiliki
jumlah tertinggi dalam kasus TB skala nasional, tetapi hal ini
dikarenakan akses menuju rumah sakit. Mereka tinggal jauh di daerah
pedalaman dan untuk mencari bantuan medis menjadi sangat sulit.
Mereka memiliki gaya hidup yang bagus tetapi terlambat cek medis”
Tiga negara bagian
dengan kasus TB tertinggi adalah Sabah, Selangor, dan Serawak, dengan
jumlah total hampir setengah kasus TB di Malaysia
TB juga memiliki
peringkat kematian tertinggi di antara semua penyakit menular
termasuk DBD, HIV dan Malaria.
Hari TB sedunia di
adakan tanggal 24 Maret setiap tahunnya adalah kesempatan untuk
menarik perhatian tentang beban TB dan menyorot pencegahan dan
perawatan TB.
Apa itu TB?
TB adalah penyakit
yang disebabkan oleh bakteri yang dikenal dengan Mycobacterium
tuberculosis atau basil Kock dan peling banyak menyerang paru-paru.
Bagaimana TB
menyebar?
Tb menyebar melalui
udara dan tumbuh pada sistem imun yang jelek. Penyakit ini dapat
diobati dan dapat dicegah dengan penyediaan obat yang efektif dan
jika pasien datang lebih awal. Ketika pasien TB paru-paru batuk,
bersin, meludah otomatis mendorong bakteri TB ke udara. Seseorang
bisa tertular TB hanya dengan menghirup beberapa bakteri tersebut. TB
juga dapat menyerang bagian tubuh yang lain seperti otak, tulang,
limpa dan hati.
Apa saja
pengobatanyya?
Mengobati TB
memerlukan waktu yang cukup lama. Tergantung pada umur pasien, berat
badan, kesehatan dan resistensinya terhadap obat, rangkaian
antibiotik dapat diberikan minimal 6 bulan. Isoniazid, Rifampin
(Rifadin, Rimactane), Ethambutol (Myambutol) and Pyrazinamide adalah
obat paling umum digunakan. Untuk pasien yang resisten obat,
Bedaquiline dan Linezoid juga dapat disertakan pada pengobatan.
Ketika merasakan gejala TB, gunakan masker selama 2 minggu. Penting
bagi pasien TB untuk menyelesaikan antibiotik mereka sebagaimana
ditentukan dalam rangka penyembuhan TB.
Artikel
diterjemahkan dari:
http://www.themalaymailonline.com/malaysia/article/urban-poor-new-carriers-of-tb-says-expert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar