Selasa, 30 Mei 2017

TUBERCULOSIS ITU PENYAKIT YANG COOL


TUBERCULOSIS ITU PENYAKIT YANG COOL


Kenapa aku bilang cool? Soalnya TB itu menular, dan penularannya tidak terlihat. Tau-tau kenaa aja.. *nangudzubillahhhhhhTB itu menular lewat udara dan tumbuh subur dalam sistem kekebalan yang lemah. Ketika penderita batuk paru-paru, bersin, tertawa, meludah atau menyanyi, mereka bisa mendorong kuman TBC ke udara. Seseorang itu bisa tertular TB hanya dengan menghirup udara yang mengandung beberapa bakteri TB. Siyangarr kannnn… Mana kita butuh bernapas dimanapun, ndak tau udaranya bebas TB atau kagak, mana bakterinya cuiliiikkkk, ndak keliatannn pulakkk...

Apa yang terjadi kalau kamu menghirup udara yang mengandung bakteri TB? Kemungkinannya :
  1. Tidak terlular, karena tubuh yang 100% fit maka akan mampu membunuh bakteri tersebut.
  2. Dia tertular dan langsung aktif, artinya bakteri berkembang biak , memperluas infeksi paru-paru, dan menularkan ke orang lain.
  3. Bakterinya masuk, dan tidur dalam paru-paru. Ketika tubuh tidak benar-benar fit, maka bakteri yang masuk, tidak akan sepenuhnya mati, tetapi bakteri tersebut tidur. Suatu saat orang tersebut kondisinya drop, maka bakteri tersebut ‘melek’ dan berkembang biak dan seterusnya.


Jadi jika sekitar kalian ada yang sakit TB, jangan disalahkan ,jangan dijauhi, benerannn.. Ketika penderita TB sudah mau jujur kalo terinfeksi TB dan dalam masa pengobatan. Maka mereka kudu di support, alasannya:
  1. Sebenarnya setiap orang punya hak diam, jika penderita Tb itu diam dan tetap menularkan, mati kauuu, kena TB semua. Nangudzubillah.
  2. Sangat mungkin, orang disekitar mereka itu sebenarnya terpapar bakteri TB yang sama, tapi bakteri dalam tubuhnya, aktif duluan karena badannya kurang fit. Itu artinya dia itu seperti alarm bahwa bakteri TB ada disekitar mereka, sehingga teman-temannya bisa lebih berusaha menjaga pola hidup, agar tubuh tetap fit. Jadi kalaupun sudah terpapar, maka bakterinya akan tetap tertidur dan tidak aktif, karena besar kemungkinan mereka sudah terpapar bakteri yang sama.


Aku selalu berdoa agar teman-temanku tidak kena TB aktif seperti aku, aku tidak akan cerita bagaimana aku terkena TB, tau tau ya kena aja, cool kan.. hahahaha. Aku terinfeksi TB dan menjadi aktif itu seperti ‘jackpot’. Walau aku masih belajar main kartu eh.. hahaha



Sumber:

Artikel sebelumnya : POSITIF TERJANGKIT TB

Artikel selanjutnya : EFEK OBAT ANTI TUBERKULOSIS



Jumat, 19 Mei 2017

POSITIF TERJANGKIT TUBERKULOSIS


Positif Terjangkit TB





One list of my life is mountain tracking, bahasa indonesia kerennya sih ‘mendaki gunung’. Mendaki Gunung adalah olah raga yang butuh perencanaan dan persiapan yang matang. Butuh kondisi badan fit, dan tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang asma atau pernah atau sedang mengidap sakit paru-paru.

Ketika aku berumur 20 tahun, ada yang aneh dibadanku. Yang terasa di badanku adalah aku batuk dan demam lebih dari 2 minggu. Karena flu adalah makanan sehari-hari, ya wajar lah ya, anehnya nafsu makan yang biasanya menggila, mendadak jadi jinak.

Saat melihat timbangan berat badan,'DHUUEENGG', “turun 4 kilo Yessss,, yuhuuu” batinku . Maklum, karena hepi tinggal di pesantren, yang artinya tidak diawasi orang tua *tertawalicik, akhirnya badanku membengkak dan bajuku makin *ehm sempit. Turun 4 kilo artinya bajuku makin lumayan longgar, dan terbebas dari 'sempritan' kamtib (*biasanya mah kucing-kucingan).

Hari selasa, entah tanggal berapa, aku dan teman-teman terlambat masuk kuliah, kebiasaan makan dan ‘nggedabus’ terlalu lama di kantin. Akhirnya larilah kita menuju ruang 409, berita buruknya ruangan 409 itu berada di lantai 4. Dan apa yang terjadi? Aku kolaps saat kejar-kejaran di tangga. Hahaha okelah, saya memang kudu periksa.

Melihat keanehanku saat kolaps naik tangga dengan napas yang tak keruan dan batuk kering, aku memilih periksa di Balai Pengobatan Paru-paru. Selain berat badan turun, gejala yang aku rasakan itu batuk tidak kunjung sembuh, sering keringat dingin saat tidur malam, tekanan darah rendah. Saat itu tekanan darahku 80/55, dan tetep periksa dewe, ‘woooohooo’ sampe petugas e heran dan ditanya-tanya. Mungkin dia membatin 'cah cilik, buluk, kurimen, ra kopen, kok periksa dewe', itu imajinasi saya ngahaha.

Berdasarkan gejala tersebut, dokter merekomendasikan untuk Rontgen Thorax saat itu juga. Dan hasilnya ada awan (bahasa aliennya 'milier'  hahaha) di paru-paru bagian atas. Karena ‘langit biru awan putih’ tadi, aku disuruh tes Dahak. Ada sekitar 3 jenis dahak, dahak hari itu, dahak esok hari bangun tidur, dahak 2 jam setelah bangun tidur,Hiyyyyyyyy. Hasilnyaaa, ‘taraaaaa’ positif TB Paru-paru.

Yap, 5 tahun yang lalu aku terinfeksi TB (Tuberculosis). Penyakit yang disebabkan bakteri ganas dan 'njeelleii' dinamakan ‘mycobacterium tuberculosis ‘.Bakteri ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi bisa menyerang tulang, otak, atau organ lain. Saat itu naik tangga 1 lantai, sudah 'ngos-ngos'an, apalagi 'munggah nggunung'.



Saat itu hiking di gunung mahh....... insyaAllah tahu diri *pakegayamaudyayudya

Artikel selanjutnya :